Apakah Nasi Setengah Matang itu Sehat? (Fakta yang Diteliti)

Sean Robinson 01-08-2023
Sean Robinson

Variasi beras yang paling umum dikonsumsi adalah beras putih olahan, yang diproduksi dengan cara menghilangkan sekam secara mekanis di pabrik, tetapi ada variasi lain yang lebih sehat yang disebut beras setengah matang, di mana beras yang telah dikupas kulitnya dihidrasi dan dikukus, untuk mempertahankan nutrisi dedak di dalam bulir beras.

Nasi setengah matang sebagian besar dipraktikkan di negara-negara Asia, terutama India Selatan, dan mulai digemari oleh negara-negara Barat ketika manfaat nutrisi dari jenis pengolahan beras ini mulai disadari.

Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang kesehatan beras setengah matang, merinci manfaat nutrisinya, serta membandingkannya dengan beras merah dan beras putih yang belum dimasak.

Merebus Beras Setengah Matang Membuatnya Lebih Bernutrisi

Proses parboiling beras yang telah dipanen terdiri dari merebus beras di dalam sekamnya, dengan kata lain, beras dimasak terlebih dahulu (dimasak sebagian) di dalam sekam.

Ketika proses ini dilakukan, berbagai nutrisi yang ada di dalam dedak didorong ke dalam gabah, terutama vitamin B, tiamin, dan niasin. Nutrisi ini ditransfer ke gabah sebelum dedak dibuang dengan cara memoles beras secara manual.

Telah ditemukan bahwa beras setengah matang mirip dengan beras merah (mendekati 80%) dalam hal struktur nutrisi. Proses setengah matang membuat vitamin yang larut keluar dari dedak dan mengintegrasikannya ke dalam biji-bijian, sehingga meningkatkan kandungan vitamin dari biji-bijian yang telah dipoles yang dihasilkan dengan membuang sekamnya nanti (setelah dikeringkan).

Manfaat kesehatan lain dari beras setengah matang adalah pati dalam biji-bijiannya lebih banyak mengandung gelatin, sehingga lebih mudah dicerna dibandingkan dengan beras merah.

Konsumen beras merah pasti setuju bahwa beras merah membutuhkan lebih banyak waktu untuk dicerna dibandingkan dengan beras putih. Hal ini dikarenakan pati tidak mudah dipecah. Pada beras setengah matang, pati sudah dimasak terlebih dahulu sehingga lebih mudah dicerna.

Manfaat Makan Nasi Setengah Matang

Mengonsumsi nasi setengah matang lebih sehat dan lebih bermanfaat secara nutrisi dibandingkan dengan nasi putih yang belum dimasak, dan lebih mudah dicerna dibandingkan dengan nasi merah.

Beras setengah matang tidak jauh berbeda dengan beras merah dalam hal kandungan nutrisinya, dan rasanya jauh lebih enak serta membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk memasaknya. Hal ini saja sudah cukup menjadi alasan untuk menggunakan beras setengah matang dibandingkan dengan varietas beras lainnya.

Beberapa manfaat lain dari makan nasi setengah matang adalah sebagai berikut:

Nasi setengah matang memiliki Indeks Glikemik Rendah - Indeks GI adalah skala yang mengukur seberapa cepat tubuh mengubah makanan menjadi gula. Indeks GI yang tinggi berarti makanan tersebut diubah menjadi gula dengan sangat cepat, dan dengan demikian dapat menyebabkan lonjakan kadar gula Anda (dan karenanya tidak sehat bagi orang dengan masalah gula atau diabetes).

Ditemukan bahwa nasi setengah matang memiliki indeks GI yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan nasi putih yang tidak diolah, dan karenanya merupakan pilihan yang tepat untuk penderita diabetes.

Sumber vitamin B yang kaya - Dibandingkan dengan beras yang tidak diolah, beras setengah matang mengandung persentase vitamin B, tiamin, dan niasin yang tinggi, yang membantu mencerna gula dan mengubah karbohidrat menjadi energi. Kandungan vitamin dalam beras setengah matang mirip dengan yang ada pada beras merah.

Lihat juga: Doa Meditasi untuk Melihat Cahaya dalam Diri Orang Lain dan Diri Sendiri

Beras Merah Versus Beras Setengah Matang - Mana yang Lebih Baik?

Sangat sehat untuk mengonsumsi nasi setengah matang dan merupakan pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan dengan nasi putih yang tidak diolah, karena kandungan nutrisinya yang lebih tinggi.

Tentu saja, beras setengah matang memiliki serat makanan yang lebih rendah dibandingkan dengan beras merah, tetapi beras setengah matang lebih cepat matang dan lebih mudah dicerna serta memiliki rasa yang lebih enak.

Jika serat makanan adalah satu-satunya perhatian Anda, maka beras merah adalah yang harus Anda perhatikan, tetapi selain itu, beras setengah matang juga sehat dan memberikan banyak manfaat nutrisi sehingga bisa menjadi pilihan terbaik di antara varietas beras lainnya.

Sumber: 1, 2, 3

Lihat juga: 8 Cara Berada di Alam Dapat Menyembuhkan Pikiran dan Tubuh Anda (Menurut Penelitian)

Sean Robinson

Sean Robinson adalah seorang penulis yang bersemangat dan pencari spiritual yang berdedikasi untuk menjelajahi dunia spiritualitas yang beraneka segi. Dengan minat yang mendalam pada simbol, mantra, kutipan, jamu, dan ritual, Sean menggali permadani kaya kebijaksanaan kuno dan praktik kontemporer untuk memandu pembaca dalam perjalanan penemuan diri dan pertumbuhan batin yang mendalam. Sebagai seorang peneliti dan praktisi yang rajin, Sean menyatukan pengetahuannya tentang beragam tradisi spiritual, filosofi, dan psikologi untuk menawarkan perspektif unik yang beresonansi dengan pembaca dari semua lapisan masyarakat. Melalui blognya, Sean tidak hanya menggali makna dan makna berbagai simbol dan ritual, tetapi juga memberikan kiat dan panduan praktis untuk mengintegrasikan spiritualitas ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan gaya penulisan yang hangat dan menyenangkan, Sean bertujuan untuk menginspirasi pembaca untuk menjelajahi jalan spiritual mereka sendiri dan memanfaatkan kekuatan jiwa yang transformatif. Baik itu dengan menjelajahi kedalaman yang mendalam dari mantra kuno, memasukkan kutipan yang membangkitkan semangat ke dalam afirmasi harian, memanfaatkan khasiat penyembuhan herbal, atau terlibat dalam ritual transformatif, tulisan Sean memberikan sumber yang berharga bagi mereka yang ingin memperdalam hubungan spiritual mereka dan menemukan kedamaian batin dan pemenuhan.